Valentine's Day (bag 2)
12.07 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Hukum Merayakan Valentine’s Day

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul  telah melarang untuk mengikuti tata cara periba-datan selain Islam: “Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. at-Tirmidzi).


Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali St. Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir. Adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim al-Jauziyah ra berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya bagimu!” dan sejenisnya.
Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, palingtidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang telah bersujud kepada Salib.

Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah swt dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah swt.” (Lihat: Ahkam Ahli adz-Dzimmah, juz. 1, hal. 441).

Abu Waqid ra meriwayatkan: Rasulullah saw saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orangorang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut.
Para sahabat Rasulullah berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah saw bersabda, Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. at-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Syaikh al-Utsaimin ra ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan: “Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena:
Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam. Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para Salaf Shalih (pendahulu kita) ~ semoga Allah swt meridhai mereka ~. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah swt melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.” [Lihat al-Fatawa asy-Syar'iyah Fi Masa'il al-Ashriyah Min Fatawa Ulama al-Balad al-Haram, Syaikh Khalid al-Juraisiy, hal 1022].

Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritualritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ   -صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

 Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [QS. Al-Fatihah (1) : 6-7].

Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah swt agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela. Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah swt telah berfirman, yang artinya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” [QS.Al-Maidah (5) :  51].


لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.”  [QS. Al-Mujadilah (58): 22].

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.

Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka. Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya
dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami .. dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah swt senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yanghamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Semoga Allah swt menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits qudsi: Allah swt berfirman, “Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling berkorban karena Aku dan yang saling mengunjungi karena Aku.” (HR. Ahmad).

sumber : www.Alsofwah.or.id
READ MORE - Valentine's Day (bag 2)
Valentine's Day (bag 1)
20.04 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day. Biasanya mereka saling mengucapkan “Selamat hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “Hari Kasih Sayang”.

Benarkah demikian?


Sejarah Valentine's Day
The World Book Encyclopedia, vol. 20 (1993) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day: “Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine’s Day probably came from a combination of all three of those sources-plus the belief that spring is a time for lovers.”


Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang nama nya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan.


Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda mencambuk orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dicambuk karena anggapan cambukan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.


Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I. (Lihat: The Encyclopedia Britannica, vol. 12, sub judul: Christianity).


Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari. (Lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).


The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.


Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St. Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.


Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St. Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (Lihat: The World Book Encyclopedia, vol. 20, 1993).


Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St. Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (Lihat: The Encyclopedia Britannica, vol. 12, hal. 242, The World Book Encyclopedia, 1998).


Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www. Korrnet.org) mengatakan: “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.


Maka disadari atau tidak, ~ tulis Ken Sweiger ~ jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah.


Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!


Saudaraku, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?. Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita –remaja putra-putri Islam- yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah berfirman:


وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا


“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawabnya.” [QS. al-Isra’ (17) : 36].

sumber : alsofwah.or.id

Lihat juga : Valentines Day (bag 2)
READ MORE - Valentine's Day (bag 1)
Mengetahui Sifat Orang dari Cara Dia Ngupil
09.10 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Sifat sesorang dari cara ngupil (humor), Untuk melihat sifat seseorang ternyata cukup banyak tutor yang beredar,. Benar atau tidaknya tutor tersebut tergantung kita menyikapinya, tapi jangan salah lho... tidak semua tutor tersebut beneran ada juga yang bernada humor seperti postingan ini ataupun postingan sebelumnya mengenai "Mengetahui Sifat Orang dari Cara Kentut". Ya udah tanpa basa basi yang panjang lebar, mari baca sama-sama :

1. Orang yang menganggap waktu adalah uang
Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus.

2. Orang yang perfeksionis
Kalo mo ngupil, cuci tangan sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan hidungnya dikompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil, bisa saja jari tangan melukai hidung.

3. Orang yang berlibido tinggi
Saat ngupil, jarinya dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.

4. Orang yang tidak berpendidikan
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.

5. Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.

6. Orang yang inovatif
Menggunakan jari kaki untuk ngupil.

7. Orang yang suka ganti suasana
Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil.

8. Orang yang suka petualangan
Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil.

9. Orang yang mempunyai time-management yang tinggi
Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang waktu tuk ngupil tiap kali ngupil.

10. Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan
Mencoba untuk melompat-lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.

11.Orang yang berjiwa pembunuh
Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.

12.Orang yang ga tahan digelitik
Sambil ngupil sambil tertawa.

13.Orang yang mengikuti perkembangan teknologi
Ngupil dengan memakai antena handphone.

14. Orang yang ga mau menghabiskan waktu tuk melakukan hal sia-sia
Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain tuk ngintip apakah ada upil di dalam, karena ga mau sia-sia masukin jari ke hidung tapi ternyata ga ada upil.

15. Orang yang berjiwa oriental
Menggunakan sumpit tuk ngupil.

16. Orang yang taat beragama
Berdoa dulu sebelum ngupil.

17. Orang yang pilih kasih
Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.

18. Orang yang adil, arif dan bijaksana
Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri ke dalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.

19. Orang yang plin plan, alias baru makan buah simalakama
Ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah.

20. Orang yang latah
Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH COPOT UPIL EH COPOT!"

21. Orang yang pelupa
Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dia lakukan dengan memasukkan jari ke hidung.

22. Orang yang ceroboh
Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa tuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.

23. Orang yang suka mencontoh kata kata di iklan TV
Setelah ngupil, dia akan berkata "Ngupil? Siapa takut..
READ MORE - Mengetahui Sifat Orang dari Cara Dia Ngupil
Mengetahui Sifat Orang dari Cara Kentut
09.02 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Kemarin habis browsing baca-baca artikel, eh dapat artikel gokil nih kawan. Cara mengetahui sifat seseorang berdaarkan cara ia kentut, dijamin ngakak abiis deh kawan. berikut ini sifat-sifat seseorang berdasarkan cara ia kentut, termasuk yang manakah kalian kawan ???

* ORANG YANG TIDAK JUJUR, Orang yang kalau kentut nyalahin orang lain. Biasanya sebelum yang laen melakukan tindak penuduhan dia duluan yang menuduh sembarangan orang. (*note : jauhilah orang yang seperti ini dari sebuah kentut aja udah gak jujur apalagi soal duit!)


* ORANG GOBLOG, Orang yang menahan kentutnya ber jam-jam (*note: sadarkanlah orang ini bahwa yang dia lakukan itu adalah hal yang sia2 dan buang2 waktu)

* ORANG YANG BERWAWASAN LUAS
, Orang yang tahu kapan harus kentut (*note: Belajarlah dari orang ini jika ingin jadi orang yang sukses dalam dunia perkentutan yang penuh dengan persaingan)

* ORANG SENGSARA, Orang yang mau kentut tapi nggak bisa (*note: bantulah orang ini soalnya kasian kan dia kentut aja udah susah, apalagi cari makan. kita wajib menzakatkan 2 1/2% dari kentut kita untuk orang ini)

* ORANG MISTERIUS, Orang yang kalo kentut, orang laen nggak tau (*note: kalo mau nyimpen barang berharga atau suatu rahasia percayakan lah pada orang ini, soalnya dari kentut aja dia bisa merahasiakannya apalagi hal laen)

* ORANG GUGUP, Orang yang tiba tiba menahan kentut nya saat kentut (*note: bantulah orang ini dengan mengajarkan pada dia cara kentut yang benar, agar dia tidak selalu gugup waktu kentut)

* ORANG PEDE, Orang yang ngira kalo kentutnya wangi (*note: Sadarkan lah orang ini karena dia narsis banget, selalu membangga banggakan kentutnya padahal diatas kentut masih ada ketut yang lebih baik)

* ORANG SADIS, Orang yang kalo abis kentut, kentutnya dikibaskan ke orang laen. (*note: jauhi orang ini karena ia termasuk seorang yang psikopat atau senang melihat orang lain mederita karena terkena kentutnya)

* ORANG PEMALU, Orang yang kalo kentut nggak bunyi, tapi malu sendiri (*note: bantulah orang ini untuk meningkatkan percaya dirinya katakan kalo kentut itu bukan perbuatan yang hina tapi suatu kebanggaan)

* ORANG STRATEGIS, Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa terbahak-bahak (*note: Kalo mau kentut yang sukses belajarlah dari orang ini karena dia tau tempat2 strategis untuk kentut)

* ORANG BEGO, Orang yang habis kentut, menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang keluar (*note: jangan sekali2 mencontoh apa yang dilakukan orang ini karena itu butuh latihan yang keras untuk melakukannya "dont try this at home")

* ORANG PELIT, Orang yang kalo kentut dikit-dikit (*note: beritahu kepada orang ini bahwa sebagian kentut kita juga ada hak orang lain beritahu dia untuk menzakatkan 2 1/2% dari kentut nya untuk orang lain yang kurang mampu untuk kentut)

* ORANG SOMBONG
, Orang yang sering mencium kentutnya sendiri (*note: ajarkan lah pada orang ini akan kerendahan hati, supaya dia tidak selalu menyombongkan diri dan mau membagi kentutnya ke yang lain)

* ORANG RAMAH
, Orang yang senang mencium kentut orang lain (*note: belajarlah dari orang ini jika ingin banyak teman dan di sukai para tetangga, mulai lah untuk menciumi kentut orang dari sekarang)

* ORANG TIDAK SENANG BERGAUL
, Orang yang kalo kentut sembunyi (*note: ajaklah orang ini untuk bergaul dalam dunia perkentutan agar wawasan kentutnya terbuka sehingga dia gak sembunyi kalo kentut)

* ORANG AKUATIK
, Orang yang suka kentut di dalam air (*note: ajak lah orang ini jalan2 ke darat agar dia bisa merasakan kenikmatan kalo kentut di darat)

* ORANG ATLETIS
, Orang yang kalo kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam (*note: hati2 sama orang ini usahakan jaga jarak jika dia sudah mau mengeluarkan kentutnya soalnya kalo gak kita bisa terpental dan luka dalam)

* ORANG JUJUR, Orang yang ngaku kalo habis kentut (*note: contohlah orang ini karena dia merupakan orang yang jujur dalam segala hal, jarang orang yang mau mengakui kekentutannya)

* ORANG PINTER
, Orang yang bisa menandakan bau kentut orang lain (*note: kalo dapet ipk diatas 3.5 dalam mata pelajaran kentut, belajarlah sama orang ini karena dia adalah ahlinya dalam menandai kentut orang)
 
* ORANG SIAL, Orang lain yang kentut tapi selalu dia yang kena (*note: bantulah orag ini dari penderitaannya atau sarankan orang ini untuk ruatan ke dukun melepas sial)

* ORANG MUSIK, Orang yang kentutnya berirama dangdut (*note: kalo mau pandai bermusik maka belajarlah pada orang ini soalnya kentutnya saja bisa dia harmonisasikan menjadi sebuah irama)

* ORANG INTERNET
, Orang yang bunyi kentutnya seperti bunyi modem (*note: mau akses internet gratis tanpa bayar colok aja kabel data ke pantatnya orang ini)

* ORANG JOROK
, Orang yang kentutnya disertai ee’ (*note: kasih nasihat sama dia kalo kentut jangan selalu bawa teman2nya karena jakarta ini sudah sangat penuh dengan kentut jadi gak cukup kalo kentut disertai ee’)

* ORANG TENGIL
, Orang yang kentut sambil ngupil (*note: kasihlah saran kepada orang ini kalo mengerjakan suau pekerjaan itu harus satu2 jangan sekaligus soalnya hasilnya pasti tidak bagus)

* ORANG PENDENDAM
, Orang yang langsung membalas setelah di kentuti (*note: kasih nasehat ke orang ini agar bisa menjadi orang yang sabar dan mau memaafkan kentut orang lain)

* ORANG AMIT
, Orang yang sehabis kentut lalu memasang muka imut (*note: sadarkan orang ini kalo mukanya itu gak lebih bagus dari bol ayam kalo pas lagi kentut jadi bukannya imut)

* ORANG GEDABLEK (BRENGSEK)
, Orang yang mengentuti orang lain tepat di mukanya (*note: hindari lah orang kayak gini kalo gak mau semua muka lo bau kentut)

sumber : terberita.blogspot.com
READ MORE - Mengetahui Sifat Orang dari Cara Kentut
Perjalanan Ruh
14.06 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu 'anhu berkisah,

“Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengantar jenazah seorang dari kalangan Anshar. Kami tiba di pemakaman dan ketika itu lahadnya sedang dipersiapkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam duduk. Kami pun ikut duduk di sekitar beliau dalam keadaan terdiam, tak bergerak. Seakan-akan di atas kepala kami ada burung yang kami khawatirkan terbang. Di tangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika itu ada sebuah ranting yang digunakannya untuk mencocok-cocok tanah.
Mulailah beliau melihat ke langit dan melihat ke bumi, mengangkat pandangannya dan menundukkannya sebanyak tiga kali. Kemudian bersabda,
“Hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari adzab kubur,” diucapkannya sebanyak dua atau tiga kali, lalu beliau berdoa,
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur,” pinta beliau sebanyak tiga kali.

Setelahnya beliau bersabda,
“Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit. Wajah-wajah mereka putih laksana mentari. Mereka membawa kain kafan dan wangi-wangian dari surga. Mereka duduk dekat si mukmin sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut 'alaihissalam hingga duduk di sisi kepala si mukmin seraya berkata,
“Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.”
Ruh yang baik itu pun mengalir keluar sebagaimana mengalirnya tetesan air dari mulut wadah kulit. Malaikat maut mengambilnya.
(Dalam satu riwayat disebutkan: Hingga ketika keluar ruhnya dari jasadnya, seluruh malaikat di antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di langit mendoakannya. Lalu dibukakan untuknya pintu-pintu langit. Tidak ada seorang pun malaikat yang menjaga pintu malaikat kecuali mesti berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ruh si mukmin diangkat melewati mereka).

Ketika ruh tersebut telah diambil oleh malaikat maut, tidak dibiarkan sekejap matapun berada di tangannya melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah putih.
Mereka meletakkan/membungkus ruh tersebut di dalam kafan dan wangi-wangian yang mereka bawa. Dan keluarlah dari ruh tersebut wangi yang paling semerbak dari aroma wewangian yang pernah tercium di muka bumi.
Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya,
“Siapakah ruh yang baik ini?”
Para malaikat yang membawanya menjawab,
“Fulan bin Fulan,”
disebut namanya yang paling bagus yang dulunya ketika di dunia orang-orang menamakannya dengan nama tersebut.
Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia. Mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut.
Lalu dibukakanlah pintu langit. Penghuni setiap langit turut mengantarkan ruh tersebut sampai ke langit berikutnya, hingga mereka sampai ke langit ke tujuh.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
“Tulislah catatan amal hamba-Ku ini di ‘Illiyin dan kembalikanlah ia ke bumi karena dari tanah mereka Aku ciptakan, ke dalam tanah mereka akan Aku kembalikan, dan dari dalam tanah mereka akan Aku keluarkan pada kali yang lain.”

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah.
Maka sungguh ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburnya ketika mereka pergi meninggalkannya.
Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya, keduanya menghardiknya, mendudukkannya lalu menanyakan padanya,
“Siapakah Rabbmu?”
Ia menjawab, “Rabbku adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala.”
Ditanya lagi, “Apa agamamu?”
“Agamaku Islam,” jawabnya.
“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi
“Dia adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,” jawabnya
“Apa amalmu?” pertanyaan berikutnya
“Aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman dan membenarkannya,” jawabnya.

Ini adalah fitnah/ujian yang akhir yang diperhadapkan kepada seorang mukmin.
Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengokohkannya sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
يُثَبِّتُ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي اْلآخِرَةِ

“Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang tsabit/kokoh dalam kehidupan dunia dan dalam kehidupan akhirat.” (Ibrahim: 27)

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan,
“Telah benar hamba-Ku. Maka bentangkanlah untuknya permadani dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya sebuah pintu ke surga!”

Lalu datanglah kepada si mukmin ini wangi dan semerbaknya surga serta dilapangkan baginya kuburnya sejauh mata memandang.
Kemudian ia didatangi oleh seseorang yang berwajah bagus, berpakaian bagus dan harum baunya, seraya berkata,
“Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu.
Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.”
Si mukmin bertanya dengan heran,
“Siapakah engkau? Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kebaikan.”
“Aku adalah amal shalihmu. Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu melainkan seorang yang bersegera menaati Allah Subhanahu wa Ta'ala dan lambat dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalasmu dengan kebaikan,” jawab yang ditanya

Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu surga dan sebuah pintu neraka, lalu dikatakan,
“Ini adalah tempatmu seandainya engkau dulunya bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala menggantikan bagimu dengan surga ini.”

Maka bila si mukmin melihat apa yang ada dalam surga, ia pun berdoa,
“Wahai Rabbku, segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluarga dan hartaku.”
Dikatakan kepadanya, “Tinggallah engkau.”

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan penuturan beliau tentang perjalanan ruh.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang kafir (dalam satu riwayat: hamba yang fajir) apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya dari langit para malaikat yang keras, kaku, dan berwajah hitam.
Mereka membawa kain yang kasar dari neraka. Mereka duduk dekat si kafir sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepala si kafir seraya berkata,

“Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.”
Ruh yang buruk itu pun terpisah-pisah/berserakan dalam jasadnya, lalu ditarik oleh malaikat maut sebagaimana dicabutnya besi yang banyak cabangnya dari wol yang basah, hingga tercabik-cabik urat dan sarafnya.
Seluruh malaikat di antara langit dan bumi dan seluruh malaikat yang ada di langit melaknatnya. Pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada seorang pun malaikat penjaga pintu kecuali berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ruh si kafir jangan diangkat melewati mereka.
Kemudian malaikat maut mengambil ruh yang telah berpisah dengan jasad tersebut, namun tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan malaikat maut melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam lalu dibungkus dalam kain yang kasar.
Dan keluarlah dari ruh tersebut bau bangkai yang paling busuk yang pernah didapatkan di muka bumi. Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik.
Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya,
“Siapakah ruh yang buruk ini?”
Para malaikat yang membawanya menjawab,
“Fulan bin Fulan,”
disebut namanya yang paling jelek yang dulunya ketika di dunia ia dinamakan dengannya.
Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia, mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut, namun tidak dibukakan.”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:
لاَ تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلاَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ

“Tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga sampai unta bisa masuk ke lubang jarum.” (Al-A’raf: 40)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
‘Tulislah catatan amalnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah.’
Lalu ruhnya dilemparkan begitu saja.”

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

“Dan siapa yang menyekutukan Allah maka seakan-akan ia jatuh tersungkur dari langit lalu ia disambar oleh burung atau diempaskan oleh angin ke tempat yang jauh lagi membinasakan.” (Al-Hajj: 31)

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah.
Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya.
Keduanya menghardiknya, mendudukkannya dan menanyakan kepadanya,
“Siapakah Rabbmu?”
Ia menjawab, “Hah… hah… Aku tidak tahu.”
Ditanya lagi, “Apa agamamu?”
“Hah… hah… Aku tidak tahu,” jawabnya.
“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi.
Kembali ia menjawab, “Hah… hah… aku tidak tahu.”

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan,
“Telah dusta orang itu.
Maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka!”

Lalu datanglah kepadanya hawa panasnya neraka dan disempitkan kuburnya hingga bertumpuk-tumpuk/tumpang tindih tulang rusuknya (karena sesaknya kuburnya).
Kemudian seorang yang buruk rupa, berpakaian jelek dan berbau busuk mendatanginya seraya berkata,
“Bergembiralah dengan apa yang menjelekkanmu.
Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.”

Si kafir bertanya dengan heran,
“Siapakah engkau?
Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kejelekan.”

“Aku adalah amalmu yang jelek.
Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu ini melainkan sebagai orang yang lambat untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun sangat bersegera dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalasmu dengan kejelekan,” jawab yang ditanya.

Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, bisu lagi tuli.
Di tangannya ada sebuah tongkat dari besi yang bila dipukulkan ke sebuah gunung niscaya gunung itu akan hancur menjadi debu.
Lalu orang yang buta, bisu dan tuli itu memukul si kafir dengan satu pukulan hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengembalikan jasadnya sebagaimana semula, lalu ia dipukul lagi dengan pukulan berikutnya.
Ia pun menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh seluruh makhluk, kecuali jin dan manusia. Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu neraka dan dibentangkan hamparan neraka,
maka ia pun berdoa,
“Wahai Rabbku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat.”

(HR. Ahmad 4/287, 288, 295, 296, Abu Dawud no. 3212, 4753, dll, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud dan Ahkamul Jana`iz hal. 202)

(from nasehat qur'an dan hadist)
READ MORE - Perjalanan Ruh
KayaKiye Situs Jejaring Sosial Berbahasa Ngapak
13.54 | Author: ALUMNI IPA 4 SMAGAPATI
Situs jejaring sosial telah menjamur di seluruh masyarakat di dunia. Dari anak kecil hingga orang tuapun tidak mau disebut ketinggalan jaman karena tidak memiliki akun di situs jejaring sosial terkenal seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Beragam tujuanpun diungkapkan mereka sebagai alasan mengapa mereka harus memiliki akun jejaring sosial. Alasan paling klasik adalah agar mereka selalu bisa berhubungan dengan orang-orang terdekat mereka atau bahkan untuk mencari teman baru.

Untuk sebagian orang tidak puas dengan hanya memiliki akun saja, tetapi merekapun mencoba untuk membangun situs jejaring sosial ala mereka sendiri. Seperti yang telah dilakukan oleh Tim Ngapak Media Network (ngapak.com) yang membangun situs jejaring sosial bernama ‘Kayakiye’. Situs yang diadopsi dari Facebook ini disesuaikan dengan sasaran penggunanya yaitu warga di wilayah ‘ngapak’ (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Tegal, Brebes, Pemalang). Salah satu keunikan dari Kayakiye adalah bahasanya yang menggunakan bahasa ‘ngapak’ sebutan dari bahasa daerah sekitar Banyumasan.

“Kayakiye dibangun untuk menjaring warga baik yang berada di wilayah ngapak ataupun diluar yang memiliki hubungan dengan daerah ini “, ungkap Andi, salah satu software developer Ngapak Media Network yang ditemui di rumahnya. ” situs ini menggunakan bahasa ngapak, bahasa asli daerah kami agar masyarakat nyaman sekaligus melestarikan bahasa daerah kami”, lanjut Andi. Situs ini mirip dengan tampilan facebook namun sidikit berbada, apa lagi bahasa ngapak yang jarang dan asing di telinga kita.

Jadi untuk yang ngaku cinta produk buatan indonesia jgn ketinggalan ya buat daftar y sekedar buat ngeramein dan ajang silaturahmi dan mengenalkan budaya Ngapak khususnya bahasanya. dijamin seru deh apa lagi bahasa-bahasa yang digunakan ngapak-ngapak pisan euy.

Begini kawan tampilan Home atau Beranda dari KayaKiye :
Tak jauh berbeda kan kawan dari Facebook, selain itu dalam Jejaring Sosial KayaKiye juga terdapat fitur Gim-Giman (Game), selain itu kawan juga bebas mengganti nama sepuasnya. Langsung saja kalau kawan tertarik daftar saja disini "www.kayakiye.com". Jangan lupa add gw ya disini http://www.kayakiye.com/index.php?p=u/ardhaz

READ MORE - KayaKiye Situs Jejaring Sosial Berbahasa Ngapak