Cukup Itu Berapa?
12.40 | Author: m.4r.Dha
Berikut merupakan sebuah cerita inspirasi, semoga menjadi renungan kita bersama agar mengetahui seberapa besar atau banyak bisa dikatakan cukup? Bagi yang belum pernah merasa cukup agar bisa merenunginya...

Ada cerita, seorang petani menemukan air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran emas itu baru akan terhenti bila si petani mengucapkan kata "CUKUP".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata "CUKUP"

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "CUKUP". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. suami berpendapat Istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap Orang tuanya kurang murah hai. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.

Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. Cukup jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang telah kita terima, bukan apa yang telah kita terima, bukan pula apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata "CUKUP". Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

Sebenarnya cara yang paling tepat tuk mengatakan "CUKUP" ialah dengan perbanyak bersyukur. Semakin kita merasa cukup dan bersyukur maka kita akan semakin dekat dengan kebahagiaan dan jauh dari rasa kekurangan. Lihatlah kebawah untuk bersyukur dan lihatlah ke atas untuk target/ usaha kita.

Jadi belajarlah tuk berkata " C U K U P "
Terima kasih sudah mampir di blog ini. Jika ada kesulitan atau saran silahkan beri komentar di kotak dibawah ini. Insya Allah akan saya bantu. Berkomentarlah dengan bijak dan arif.

0 komentar: